Sunday, September 12, 2010

Wah...Umat Muslim Sumbar Salat Id Lima Kali

Masjid Tarantang (foto: Rus Akbar)
PADANG - Muslim di Sumatera Barat masih ada yang melakukan salat Id atau baru Lebaran pada hari ini. Padahal, pemerintah telah menetapkan bahwa hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 September ini, tapi hingga hari ini sebagian warga Sumatera Barat berlebaran pada hari ini yaitu tarekat Syatari.

Berdasarkan data yang dirangkum okezone, hari raya Idul Fitri dirayakan terelbih dahulu oleh jamaah Tarekat Naqsandiyah yang merayakan Idul Fitri pada hari Rabu (8/9/2010) Menurut Sekretaris Tarekat Naqsabandiyah Sumbar Edizon Revindo, jatuhnya Hari Raya Idul Fitri ini didasarkan pada kalender hisab munjid bahwa Lebaran untuk Naqsabandiyah jatuh pada Rabu, 8 September.

Tarekat Naqsabandiyah ini memang selalu lebih awal melakukan ibadah puasa dan lebaran. Tahun ini tarekat tersebut dua hari lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan pemerintah.

Pada hari Kamis 9 September dua terekat kembali merayakan Idul Fitri. Kedua terekat tersebut berlokasi di luar kota Padang yaitu Kabupaten Agam yang berlokasi di Kecamatan Palupuh, Nagari (desa) Nagari Nan Tujuh, Jorong (dusun) Kuran-kuran sekira 100 orang jemaah Naqsabadiyah di mesjid Jamik Kuran-kuran.

"Para pemuka mesjid Jamik Kuran-kuran ini lima hari sebelumnya telah melakukan hilal, hasilnya bahwa 1 syawal jatuh pada hari ini," kata Syahril seorang jemaah Naqsabadiyah.

Sementara tarekat yang lain yang sama melakukan shalat Ied pada hari ini adalah Tarekat Nahsabandi di Kota Solok, Sumatera Barat. Mereka melakukan shalat Ied di Surau Gudang Tanah Garam yang diikuti ratusan jemaah.

Menurut mereka 1 Syawal, 1431 H jatuh pada hari ini. "Menurut Imsakiah yang telah diturunkan para ulama terdahulu bahwa hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari ini," kata tokoh ulama di tarekat Nahsabandi, Salmani.

Tapi pada hari Sabtu 11 September ternyata tarekat Syattariyah baru merayakan Idul Fitri. "Sesuai yang telah di wariskan ulama Syekh Burhanuddin di Ulakan, untuk menentukan hari puasa dan hari raya itu memakai bilangan qamsiyah, yaitu menghitungan bulan. Nah sesuai dengan bilangan itu makan 1 Syawal jatuh pada hari," kata Lukman Tuanku Kuniang, guru Syattariyah di Mesjid Tajul Arifin di Kecamatan Pauh, Kota Padang usai melakukan salat Id.

Tak hanya sampai di situ saja pada hari ini ternyata masih ada juga yang melakukan shalat Id, kali ini jemaah Syattari yang merayakan Idul Fitri hari ini di Masjid Tarantang, Kelurahan Andalas Barat, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Shalat Ied diikuti sekira 50 orang dengan khatib Ibdillah, pada pukul 07.30 WIB Minggu (12/9/2010).

Menurut Ibdillah untuk menentukan puasa mereka terlebih dahulu menilik bulan. "Puasa memang dilakukan pada hari Jumat, 13 Agustus lalu dan lebaran baru pada hari ini. Kalau awal puasa kita melihat bulan pada hari Jumat maka puasa itu harus di genapkan selama 30 hari dan 1 Syawal jatuh pada hari ini," katanya (http://news.okezone.com/read/2010/09/12/340/371834/wah-umat-muslim-sumbar-salat-id-lima-kali)

No comments:

Post a Comment