Jenderal Stanley McChrystal akan melakukan pertemuan dengan Presiden Obama berkaitan dengan komentarnya, yang dianggap telah meremehkan Presiden Peraih Nobel Perdamaian tersebut. Selain Obama, komentar McChrystal juga dianggap mempermalukan pejabat yang dengan presiden kulit hitam pertama AS tersebut.
Menanggapi komentar jenderal bintang empat di Majalah Rolling Stone, Presiden Obama dikabarkan marah besar. "Jelas sekali dalam artikel tersebut komentar yang diutarakan oleh McChrystal dan timnya, merupakan sebuah penilaian keliru," ungkap Presiden Obama seperti dikutip Associated Press, Rabu (23/6/2010).
Para pejabat tinggi AS sendiri telah meminta McChrystal untuk meminta mundur dari jabatannya. Pria berusia 55 tahun ini memang dikenal sebagai artikel perang AS di Afghanistan sejak Obama memimpin. Dalam beberapa kesempatan McChrystal sempat mengutarakan keluhannya atas kebijakan Obama di Afghanistan.
Sadar jika karirnya militernya dalam taruhan, McChrystal telah mengutarakan pernyataan permintaan maafnya atas kontroversi yang terjadi. "Sebuah kesalahan merefleksikan penilaian salah terhadap pemerintah, seharusnya hal itu tidak perlu terjadi," pernyataan maaf McChrystal.
Selain Presiden Obama, artikel yang berjudul "The Runaway General" ini juga mempermalukan Wakil Presiden AS Joe Biden dan utusan khusus AS untuk Afghanistan Richard Holbroke.sumber : http://www.berita2.com/internasional/amerika/5834-obama-marah-besar-atas-pernyataan-jenderal-as.html)
No comments:
Post a Comment