Ilustrasi (Foto: demenvironequity)
Jakarta, Bila badan anak demam atau panas, kebanyakan orangtua akan segera mengompres kepala anak dengan air dingin atau air es. Mengompres dengan air es adalah cara yang salah, karena akan membuat suhu tubuh semakin panas.
Demam merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Demam sebenarnya bukan merupakan penyakit, melainkan gejala. Demam memegang peranan kunci dalam membantu perlawanan tubuh mengatasi infeksi virus atau bakteri.
"Sebenarnya demam tidak berbahaya, kecuali bila mencapai suhu 39-40 derajat celsius. Namun, masih banyak terjadi kesalahan dalam menangani demam, misalnya panik karena demam tinggi, suhu anak tidak diukur dengan benar dan mengompres dengan cara yang salah," ujar dr Alan R. Tumbelaka, SpA (K) dari Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dalam acara konferensi press Ulang Tahun & Seminar Ilmiah Bidan 2010, di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (29/6/2010).
dr Alan mengungkapkan cara mengompres yang benar bukanlah dengan mengompres kepala dengan air dingin atau air es.
Bila suhu tubuh yang panas tiba-tiba dikompres dengan air dingin, maka akan membuat anak menggigil. Dan perlu diketahui bahwa menggigil adalah pertanda awal suhu tubuh akan meningkat.
Selain itu, juga terdapat kesalahan pada cara mengompres. Mengompres yang benar bukanlah di kepala, melainkan di bagian dada dan perut anak.
Cara mengompres yang benar adalah:
- Kompres dengan menggunakan air hangat, bukan air dingin atau air es
- Kompres di bagian perut dan dada dengan menggunakan sapu tangan yang telah dibasahi air hangat
- Gosok-gosokkan sapu tangan perlahan di bagian perut dan dada
- Bila sapu tangan sudah kering, ulangi lagi dengan membasahinya dengan air hangat
No comments:
Post a Comment