Hari ketiga dilakukannya sterilisasi jalur TransJakarta oleh Satgas Sterilisasi Busway dinilai mampu mengefektifkan kembali penggunaan bus TransJ. Hal tersebut terlihat dari jumlah penumpang bus TransJ yang terus meningkat sejak busway steril.
"Sebelum diberlakukan sterilisasi, jumlahnya masih sedikit, tapi sekarang, itu meningkat. Itu terjadi karena ada peningkatan kecepatan laju bus yang sebelumnya hanya 20 Km per jam kini jadi 50 Km per jam," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono kepada wartawan di Balikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2010).
Udar memaparkan di Koridor I (Blok M-Kota), jumlah penumpang pada hari ketiga ini mencapai 77.136 orang dari rat-rata sebelum disterilkan hanya 69.578 orang. Dengan demikian, ada peningkatan hingga 10,86 persen selama sterilisasi diberlakukan di jalur yang menghubungkan Blok M-Kota tersebut.
"Koridor III (Kalideres- Harmoni) ada peningkatan 14,35 persen dari jumlah penumpang yang biasanya hanya 28.975, saat ini menjadi 33.134 orang. Lalu, di Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), meningkat 19,52 persen dari jumlah sebelumnya 25.134 orang menjadi 30.041 orang," terangnya.
Hal yang sama juga terjadi di Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), kenaikan terjadi hingga 14,25 persen. Penumpang yang sebelumnya 24.410 orang menjadi 27.402 orang, di koridor yang melayani rute Ragunan-Dukuh Atas tersebut.
"Dengan sterilnya busway ternyata banyak masyarakat yang kembali beralih ke TransJ. Kita harapkan kenaikan semakin meningkat sehingga kemacetan bisa sedikit berkurang dari Ibu Kota ini," tutupnya.(http://www.detiknews.com)
Wednesday, August 4, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment