AFP/IAN KINGTON
Pelatih Arsenal Arsene Wenger menutup wajahnya saat menyaksikan timnya kalah di tangan Tottenham Hotspur di Stadion Emirates, London, Sabtu (20/11/2010).
LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal Arsene Wenger tidak dapat mengerti mengapa timnya mengalami kekalahan di tangan Tottenham Hotspur. Kini ia khawatir hal itu akan menghambat timnya dalam mengejar gelar juara.
Akibat kekalahan 2-3 itu, "The Gunners" menyia-nyiakan kesempatan merebut puncak klasemen karena Chelsea juga kalah di tangan Birmingham City. Arsenal justru disusul Manchester United, yang berhasil menumbangkan Wigan Athletic.
"Kami berada di posisi tepat dan kami gagal, jadi kami harus menerimanya. Hari ini kami selalu berada dalam posisi di mana kami dapat memenangi pertandingan dan sulit menerimanya," kata Wenger seperti dikutip Sky Sport.
"Jika Anda melihat statistik dan angka-angkanya, sulit dimengerti bagaimana kami kalah dalam laga ini, kehilangan konsentrasi, sejumlah kesalahan mendasar, juga ketidakberuntungan. Menjadi sebuah misteri bagaimana Anda dapat kalah dalam laga seperti itu," jelasnya.
"Jika Anda melihat peluang yang dimiliki Tottenham hari ini, sulit dimengerti bagaimana kami dapat kebobolan tiga gol, tapi kami mengalaminya dan kami hanya dapat berinterospeksi. Kami tidak dapat menjaga fokus maupun pentingnya permainan 90 menit karena beberapa pemain lelah," tambah pelatih asal Perancis itu.
Dalam 17 tahun terakhir, Arsenal tidak pernah kalah dalam laga kandang melawan Spurs. Spurs terakhir kali menang di Higbury pada 11 Mei 1993 dengan skor 3-1.
Akibat kekalahan 2-3 itu, "The Gunners" menyia-nyiakan kesempatan merebut puncak klasemen karena Chelsea juga kalah di tangan Birmingham City. Arsenal justru disusul Manchester United, yang berhasil menumbangkan Wigan Athletic.
"Kami berada di posisi tepat dan kami gagal, jadi kami harus menerimanya. Hari ini kami selalu berada dalam posisi di mana kami dapat memenangi pertandingan dan sulit menerimanya," kata Wenger seperti dikutip Sky Sport.
"Jika Anda melihat statistik dan angka-angkanya, sulit dimengerti bagaimana kami kalah dalam laga ini, kehilangan konsentrasi, sejumlah kesalahan mendasar, juga ketidakberuntungan. Menjadi sebuah misteri bagaimana Anda dapat kalah dalam laga seperti itu," jelasnya.
"Jika Anda melihat peluang yang dimiliki Tottenham hari ini, sulit dimengerti bagaimana kami dapat kebobolan tiga gol, tapi kami mengalaminya dan kami hanya dapat berinterospeksi. Kami tidak dapat menjaga fokus maupun pentingnya permainan 90 menit karena beberapa pemain lelah," tambah pelatih asal Perancis itu.
Dalam 17 tahun terakhir, Arsenal tidak pernah kalah dalam laga kandang melawan Spurs. Spurs terakhir kali menang di Higbury pada 11 Mei 1993 dengan skor 3-1.
No comments:
Post a Comment